Foto dari Yuliandre's Site |
"Saya pernah punya pengalaman dikhitbah oleh dua orang ikhwan," Kata Ummu Balqis dengan nada suara khasnya yang lembah lembut.
"Keduanya saya tolak karena saya belum siap," terangnya.
"Tapi, ada satu orang yang tidak pernah menyerah. Dia mengkhitbah saya
sebanyak tujuh kali. Saya menolak dia juga tujuh kali." Tambahnya saat
menceritakan pengalamannya untuk mencoba menjawab pertanyaan seorang
peserta kajian.
Namun, pada akhirnya, Ummu Balqis menerima khitbah ikhwan itu setelah sebelumnya, dia sempat akan menikah dengan orang lain tapi gagal karena suatu hal.
"Jadi, jika ada seorang atau lebih ikhwan yang ingin mengkhitbah, kalau memang merasa belum siap, boleh ditolak. Jangan memaksakan diri dengan merasa tak enak sebab pernikahan adalah ibadah yang paling lama. Di samping itu, apabila memang memutuskan untuk menerima khitbah, hendaknya tidak membawa PR yang suatu hari dapat menimbulkan konflik dalam rumah tangga. PR itu bisa berupa permasalahan pada diri masing-masing yang ada baiknya diselesaikan terlebih dahulu." Jelas Ummu balqis panjang lebar.
Menyimak materi dan penjelasan dari Ummu Balqis, ada salah satu peserta yang terlihat senyum-senyum sendiri seakan pengalaman yang diceritakan tadi juga terjadi pada dirinya. Dalam hatinya berkata bahwa mungkin saja. Mungkin dahulu juga dia tidak mengerti apa alasannya. Setelah mengikuti kajian itu, barulah dia paham bahwa dia ternyata belum siap dan banyak PR pada dirinya yang harus diselesaikan.
Namun, pada akhirnya, Ummu Balqis menerima khitbah ikhwan itu setelah sebelumnya, dia sempat akan menikah dengan orang lain tapi gagal karena suatu hal.
"Jadi, jika ada seorang atau lebih ikhwan yang ingin mengkhitbah, kalau memang merasa belum siap, boleh ditolak. Jangan memaksakan diri dengan merasa tak enak sebab pernikahan adalah ibadah yang paling lama. Di samping itu, apabila memang memutuskan untuk menerima khitbah, hendaknya tidak membawa PR yang suatu hari dapat menimbulkan konflik dalam rumah tangga. PR itu bisa berupa permasalahan pada diri masing-masing yang ada baiknya diselesaikan terlebih dahulu." Jelas Ummu balqis panjang lebar.
Menyimak materi dan penjelasan dari Ummu Balqis, ada salah satu peserta yang terlihat senyum-senyum sendiri seakan pengalaman yang diceritakan tadi juga terjadi pada dirinya. Dalam hatinya berkata bahwa mungkin saja. Mungkin dahulu juga dia tidak mengerti apa alasannya. Setelah mengikuti kajian itu, barulah dia paham bahwa dia ternyata belum siap dan banyak PR pada dirinya yang harus diselesaikan.
No comments:
Post a Comment