Aquarium

Sunday, 11 November 2018

SEBUAH PERAN



Membahas kata "peran", pikiran saya langsung tertuju pada dunia perfilman. Mengapa? Karena kata itu secara umum telah melekat padanya, seperti peran utama, peran pengganti, peran prontagonis, peran antagonis, dan lain sebagainya. Peran prontagonis dan antagonis merupakan dua jenis karakter dasar. Akan tetapi suatu kisah biasanya memiliki cerita yang sangat kompleks dan jenis karakter peran juga berkembang, antara lain ada yang disebut sidekick, deuteragonist, dan tritagonist. Kesemua peran tersebut dapat kita nikmati dalam sebuah film yang diracik oleh seorang sutradara dengan apik.

Namun, bukan hanya dunia perfilman yang memiliki berbagai peran. Kehidupan di dunia juga memilikinya dan manusia sebagai peran utamanya. Perannya pun dengan berbagai jenis karakter. Peran tersebut bahkan disutradarai langsung oleh Allah. Allah pun memberikan skrip peran berupa kitab pedoman agar manusia selamat dalam menjalani perannya di dunia dan akhirat, yaitu Al Qur'an. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 2 yang artinya, "Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."

Jika menilik pada surat Al Baqarah ayat 2 bahwa Al Qur'an merupakan petunjuk bagi mereka yang bertakwa, berarti peran manusia itu pada dasarnya adalah untuk bertakwa kepada Allah. Selain itu, peran manusia akan lebih terlihat jelas lagi ketika kita merujuk firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 30 - 36. Peran tersebut adalah sebagai pelaku dan sekaligus pelopor untuk membudayakan ajaran Allah atau disebut khalifah. Karena manusia ditetapkan menjadi khalifah maka hendaknya melakukan peran, diantaranya :
1. Belajar, sebagaimana firman Allah dalam surat An Naml ayat 15 - 16, Al Mukmin ayat 54, dan Al Alaq ayat 1.
2. Mengajarkan ilmu, berdasarkan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 31 - 39. Dimana khalifah yang telah diajarkan Allah maka wajib mengajarkan ilmunya kepada manusia lain.
3. Membudayakan ilmu, sebagaimana firman Allah dalam suray Al Mukmin ayat 35, ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain tapi juga dilaksanakam dan dibudayakan untuk diri sendiri seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Note : sumber dari moviexplorer.com dan dinulislam.blogspot.com, foto dari www.mqalaat.com

No comments:

Post a Comment