Akhir pekan, Sabtu dan Ahad, merupakan
hari libur dan biasanya sering dihabiskan oleh Arka dan Arya untuk menggali
ilmu ke sana ke mari, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Namun, akhir pekan
ini tidak seperti yang biasanya. Nampaknya, Arka sedang mengalami masalah
dengan kesehatannya saat Arya mendapatkannya sedang dalam keadaan masih
terbaring di tempat tidurnya.
“Arka, bangun. Udah hampir jam tujuh
nih. Acaranya kan mulai jam setengah delapan. Jadi ga ikut Seminar Jangan Asal
Nikah di Masjid WTC, Jendral Sudirman?” Tanya Arya sambil membangunkan Arya.
“Kayaknya ane ga jadi ikutan
Bang. Antum sendirian gimana? Kepala ane pusing nih, migrain.” Jawab Arka
menjelaskan.
“Hmm… Ente dah minum obat? Atau mau
ane anterin ke dokter?” Tanya Arya menawarkan.
“Belum minum obat dan ga mau ke
dokter. Hanya butuh istirahat karena selama seminggu ini bergadang terus
ngerjain laporan bulanan. Ngejar deadline.” Jawab Arya menerangkan alasannya.
“Baiklaaahh…. tapi kenapa ga mau
ke dokter? Takut disuntik ya?” Tanya Arya penasaran.
“Engga, ngomong – ngomong ane
laper Bang. Ane boleh minta tolong dibeliin makanan di depan ga?” Pinta Arka ke
Arya.
“Oh ya, ane lupa. Ane kan tadi
pas ke sini sekalian bawa sarapan. Yuk, sarapan bareng..!” Ajak Arya sambil
membuka tasnya mengambil makanan yang tadi telah dibelinya. Lalu, menempatkan
makanan itu di masing – masing piring dan memberikan satu untuk Arka. Mereka
pun makan dengan lahap.
“Bang, Antum ga ke acaranya
seminarnya?” Tanya Arka membuka percakapan setelah menghabiskan makannya sementara
Arka sedang pada suapan terakhirnya.
“Sepertinya ga, Ente kan jomblo yang
sedang sakit dan butuh perawatan. Ane mau merawat temen ane aja karena ga mau
berobat ke dokter.” Jawab Arya.
“Aduh Bang, Afwan tapi ane cuma
kurang istirahat. Pasti Antum belum pernah tau ya cerita tentang tubuh itu
adalah dokter terbaik?” Tanya Arka mencari tahu.
“Wah, gimana tuh maksudnya tubuh
itu adalah dokter terbaik? Coba jelaskan, ane pengen tau.” Perintah Arya yang
sedang penasaran.
Kemudian, Arka pun menjelaskan
bahwa saat seseorang sakit, Itu bukan berarti berpenyakit tapi sebuah sinyal
positif dari tubuh yang harus disyukuri karena tubuh masih sensitif memberikan
sensor ketidakberesan, contohnya, saat mengalami sakit kepala. Sakit kepala merupakan
informasi jika tubuh sedang mengalami gangguan yang tempatnya bukan di kepala.
Gangguan tersebut berada di tempat lain, seperti masalah pencernaan maka yang perlu
diperbaiki adalah pencernaan, kurang istirahat maka tubuh meminta untuk
diistirahatkan, atau sebuah sinyal stroke.
“Jadi, kenapa ane ga dokter untuk
berobat? Itulah jawabannya.” Kata Arka yang bertanya sendiri dan dijawab
sendiri. Lalu Ia menambahkan penjelasan jika mengalami sakit kepala buru – buru
diredam dengan obat justru merupakan tindakan yang tidak bijak walaupun memang
cepat dan mudah meredakannya tapi tidak mengobati sumber masalah. Lebih jauh
dari itu, jika sering mengkonsumsinya akan membuat sakit kepala berkelanjutan juga
dapat menimbulkan efek samping, seperti gagal ginjal. Selain itu, ibarat bayi
yang sedang menangis minta makan tapi diberi empeng. Dia akan berhenti menangis
sebentar. Saat tahu bahwa dia dibohongi, dia akan menagis lebih kencang lagi. Dengan
demikian, obat tidak memperbaiki sumber sakit dan membiarkan kerusakan awal
untuk jauh lebih komplek atau rumit yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
“Jadi, kita perlu bijak
memperlakukan tubuh kita karena tubuh adalah harta yang paling mahal. Lebih
mahal dari perkerjaan. Boleh sibuk tapi jangan pernah menomor duakan kesehatan
makanya ane hari ini istirahat dulu, ga mau pergi ke mana pun.” Kata Arka
menjelaskan.
“Oh ya, ane punya saran buat Antum.
Jangan stok obat sakit kepala karena merasa cocok dengan obat itu. Apalagi obat
itu sangat cepat meredakan rasa sakit sebab semakin cepat meredam rasa sakit,
semakin memperburuk tubuh dan semakin obat itu berbahaya. Selain itu, tubuh akan
semakin bodoh untuk belajar melawan penyakit, tidak terbiasa dan tidak terlatih
dalam mengenal kerusakan – kerusakan tubuh.” Tambah Arka memberikan informasi
lebih banyak.
“Gitu yah..? Ente dapat informasi
dari mana?” Selidik Arya.
“Ane belajar dari Aplikasi Paytren
Academy. Udah sono ikutan acara seminar. Nanti sharing sama ane ya Bang!” Saran
Arka untuk Arya. Arya pun pamit pergi ke Masjid WTC.
No comments:
Post a Comment