Aquarium

Sunday, 11 November 2018

BERDOALAH

di Aqsha Learning Center, Depok (Dok. Pribadi)

“Sebelum memulai kegiatan belajar menulis, mari kita membaca surat Al-Fatihah terlebih dahulu,” perintah Pak Arya, mentor belajar menulis yang diselenggarakan oleh Paytren Academy. Suasana yang semula hening, kini berubah menjadi riuh. Mereka serempak membacakan surat yang diperintahkan.

“Aaamiin…” ucap mereka secara bersamaan yang menandai bahwa pembacaan telah selesai dan disusul dengan membaca doa sebelum belajar. Pembacaan doa masih dipimpin oleh Pak Arya sebagaimana pada surat Al-Fatihah tadi.

“Aaamiin…” ucap mereka lagi untuk yang kedua kali.

“Pelajaran tentang surat Al-Fatihah ada pada ayat kelima yang artinya hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon perlindungan.” terang Pak Arya saat mengawali kelas belajar menulis.

“Pelajaran tersebut berupa hikmah bahwa kita berhak meminta kepada Allah setelah kita melakukan suatu ibadah. Namun, ada orang yang merasa terlalu banyak dosa sehingga berprasangka bahwa dirinya tidak berhak meminta.” kata Pak Arya menambahkan.

Mendengarnya, salah seorang di antara peserta kelas merasa tertohok. Lalu, ia mengingat dan menghitung berapa kali menghakimi dirinya sendiri dengan perasaan tidak berhak meminta kepada Allah setelah ia melaksanakan suatu ibadah karena merasa telah melakukan banyak dosa.

“Tidak demikian. Berdoa itu termasuk suatu kewajiban. Bahkan, jika kita meninggalkannya atau tidak berdoa, kita dianggap sombong.” jelas Pak Arya.

Penjelasan bahwa berdoa itu termasuk suatu kewajiban, membuyarkan lamunannya. Konsentrasinya terpecah dan membuatnya tak sempat mencacat satu pokok penting tentang dasar hukum berdoa. Hal itu membuatnya resah karena penasaran sehingga ia berpikir untuk menggali informasinya lebih dalam lagi jika kegiatan belajar usai nanti.

Kegiatan belajar menulis saat itu berakhir tepat ketika azan zuhur berkumandang. Kelas belajarnya hanya sebuah kelas kecil dengan delapan orang peserta. Akan tetapi, saat kegiatan berlangsung sampai berakhir, peserta terlihat sangat antusias memperhatikan penjelasan demi penjelasan dari Pak Arya. Banyak pertanyaan juga yang dilontarkan oleh peserta. 

Setelah kegiatan ditutup dan shalat zuhur berjamaah selesai, masing-masing peserta meninggalkan lokasi. Namun, salah satu peserta masih tertinggal karena menunggu ojek online pesanannya tiba. Ia menunggu di depan sambil mengotak-atik HP-nya. Rupanya, ia sedang mencari dan menggali informasi lebih perihal kewajiban berdoa. 

Dalam pencarianya, Ia menemukan sebuah artikel dengan nama penulis Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. Artikel tersebut dimuat oleh website muslim.or.id. Judul artikelnya adalah jangan malas untuk berdoa. Akan tetapi, belum sempat membacanya, ojek online yang telah dipesannya datang. Ia pun pergi berlalu meninggalkan lokasi itu menuju ke stasiun Pondok Cina dan mengurungkan niat untuk membaca artikel tadi untuk dibaca saat sudah di kereta.

1 comment: