Aquarium

Tuesday, 13 November 2018

MEMBAWA BEKAL


Blibli.com



Hari itu adalah hari Sabtu. Seperti sudah menjadi kegiatan rutinitas mingguan jika tiba akhir pekan, Rana bepergian keluar kota, ke Kota Tangerang dari Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Biasanya, Rana berangkat menggunakan Kereta Commuter Line dari Stasiun Cawang karena rute menuju stasiun dari kos lebih mudah alias tidak berputar – putar. Dari kos ke Stasiun Cawang, ia diantar oleh ojek online sampai di trotoar seberang pintu masuk dekat Alfa atau pintu bawah sebab ia lebih suka masuk ke stasiun itu lewat sana. Jika lewat pintu atas harus menuruni tangga yang lumayan banyak jumlah anak tangganya.

Bagi penumpang Commuter Line yang sudah sering bepergian ke arah Depok dan Nambo serta Bogor atau arah Jakarta Kota dan Jatinegara serta Angke via Stasiun Cawang, pasti sangat familiar dengan area stasiun sehingga tidak mengalami kesulitan memilih Jalur. Jalur yang tersedia di Stasiun Cawang hanya ada jalur satu dan dua. Jalur satu untuk Commuter Line arah Jakarta Kota dan Jatinegara serta Angke sedangkan jalur dua untuk arah Depok dan Nambo serta Bogor. Karena Rana sudah sangat familiar dengannya maka setelah tap e-money di gate, ia langsung menuju ke jalur satu untuk menunggu kereta dengan tujuan Angke atau Jatinegara supaya dapat transit di Stasiun Duri. Setelah sekitar tiga puluh menit berlalu, kereta pun tiba. Cukup lama memang waktu datangnya kereta saat weekend – akhir pekan, tak seperti hari kerja, senin sampai jumat.

Saat pintu kereta dibuka, dengan segera Rana masuk ke gerbong khusus wanita karena kereta berhenti tidak lama, hanya menurunkan dan menaikkan penumpang lalu berangkat. Penumpang yang turun pun sedikit. Di dalam kereta, ia berdiri sebab kereta penuh dengan penumpang. Ia berdiri sampai di stasiun tanah abang. Tanah Abang dengan pasarnya di kenal sebagai sentral grosir murah sampai se-asia. Jadi, Ia berpikir bisa saja setengah lebih penumpang tadi ingin berbelanja. Setelah banyak penumpang yang turun, ia berkesempatan untuk duduk sejenak. Beberapa menit berhenti di Stasiun Tanah Abang, kereta pun melaju menuju Stasiun Duri, di mana ia harus berganti kereta arah Kota Tangerang.

Tak lama, kereta pun sampai di Stasiun Duri. Rana bersama penumpang lain turun dan berlari menuju jalur lima saat melihat kereta sudah bertengger di sana. Di kereta arah Kota Tangerang itu, ia masuk dan duduk di gerbong pertama, gerbong wanita. Keretanya tak terlalu penuh sehingga semua penumpang di gerbong itu dapat tempat duduk semua. Sepanjang perjalanan, ia memainkan HP, membuka aplikasi paytren academy untuk belajar sebagaimana slogannya “belajar di mana saja kapan saja”. Namun, saat di tengah perjalanan, konsentrasinya terpecah oleh seorang wanita yang duduk tepat di depannya. Wanita tersebut belum terlalu tua, mungkin berusia sekitar lima puluh tahun. Rana diam – diam tertarik memperhatikannya. Wanita itu berpenampilan ala ABG, celana tiga perempat dan atasan jaket levis serta membawa dua tas. Gayanya begitu santai dan kasual. Ketika Rana memperhatikannya, Dia tengah asik menikmati bekal yang dibawa. Rupanya, bekal itu memang sengaja dia persiapkan dari rumah karena ada satu botol air putih, satu botol jus, dan satu buah pisang. Semua itu terlihat jelas waktu Dia menata satu tasnya yang berisi perbekalan.

Memperhatikan wanita itu, membuat Rana ikut lapar dan haus tapi Rana tidak membawa bekal seperti wanita itu. Kejadian itu membuat Rana teringat bahwa dulu saat bepergian, ia selalu membawa bekal sedangkan beberapa bulan akhir – akhir ini tidak karena malas. Namun, setelah melihat wanita itu, Rana jadi terinspirasi ingin mencoba kembali supaya bisa berhemat juga ingin menerapkan pola hidup sehat. Untuk itu, ia harus berjuang melawan rasa malas dan membangkitkan kembali rasa optimis serta semangat.

No comments:

Post a Comment